Postingan

Senin, 14 Januari 2019 CONTOH KASUS HAK DAN KEWAJIBAN INSINYUR Kasus Beton Landasan Pacu di Bandara Internasional Denver Konstruksi beton digunakan untuk runway (landasan pacu), taxiway (landasan parkir), dan apron (tempat parkir pesawat) bandara. Kontraktor pelaksana adalah perusahaan “3B” dengan menggunakan 2 subkontraktor. Kontraktor mengubah komposisi beton untuk runway dan apron dengan memperbanyak kerikil, air dan pasir (jumlah semen menjadi sedikit) dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan keuntungan. Dua subkontraktor mengajukan tuntutan hukum melawan kontraktor yang mengerjakan perkerasan runway. Subkontraktor yang bertugas mensuplai material kerikil dan pasir mengklaim belum dibayar oleh kontraktor 3B karena pembayaran saat itu dapat meninggalkan jejak penggunaan material dan komposisi beton yang tidak layak. Mutu beton kemudian dicheck oleh konsultan independen dan ternyata hasilnya menunjukkan bahwa beton runway mempunyai kekuatan mutu yang benar. Subkontrakto

Tugas psda (10)

Tugas ke 10 POLA DAN RENCANA PENGENDALIAN SUMBER DAYA AIR        PEMBAHASAN Konsep pengelolaan sumberdaya air pada dasarnya mencakup upaya serta kegiatan pengembangan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya air berupa penyaluran air yang tersedia dalam konteks ruang dan waktu, dan komponen mutu serta komponen volume pada suatu wilayah untuk memenuhi kebutuhan pokok kehidupan makhluk hidup Dengan demikian pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan merupakan suatu system dalam rangka upaya membentuk lingkungan hidup yang serasi dan lestari serta memenuhi kebutuhan secara terus menerus Berdasarkan daur hidrologi, volume air di bumi ini jumlahnya relative konstan. Namun demikian dalam satuan ruang dan waktu, ketersediaan air terkadang-kadang tidak sesuai dengan kebutuhan kita. Sering manusia mengalami kekurangan air di musim kemarau. Untuk menghindari hal tersebut, diperlukan system pengelolaan sumber daya air terutama pada perlindungan dan pelestarian sumber daya air harus di

Tugas psda (11)

Tugas ke 11 PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU       Pengelolaan sumber daya air secara terpadu (Intergrated Water Resource Management/ IWRM) yang digunakan sebagai kerangka studi ini, memiliki lingkup dan konsepsi yang luas mengacu  pada proses assessment (sumber daya) air terpadu (Integrated Water Assesment/IWA), proses  perumusan kebijakan terpadu mengenai air (Intergrated Water Policy/ IWP), proses penerapan kebijakan, dan langkah operasional dan perawatan (Operation and Maintenance) sehingga ketersediaan sumber daya air dapat berkelanjutan dengan bertambahnya permintaan air. Pengelolaan sumber daya air yang optimal, efektif dan berkelanjutan memerlukan dukungan  program sosialisasi yang konsisten dan menerus dengan dukungan dana yang berkelanjutan sehingga semua pihak yang terkait dapat mengambil peran secara konsisten dari proses  pengelolaan sumber daya. • Pengelolaan Sumber Daya Air dengan Pendekatan DAS Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan kesatuan ekosistem yang ber
 TUGAS ETIKA PROFESI 09 PERBEDAAN DAN PERSAMAAN TIAP KODE ETIK PROFESI KE TEKNIK SIPILAN PERSAMAAN : 1.        Memiliki tanggung jawab yang sama di tiap bidangnya. 2.        Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait pengembangan keahlian profesinya. 3.        Saling menghormati dan menghargai antara sesama atasan, sesama bawahan dan sesame atasan dan bawahan. 4.        Mengikuti perkembangan  terkait profesi keahliannya dibidang masing-masing. 5.        Memiliki kejujuran, integritas yang tinggi terhadap pekerjaannya. 6.        Menjaga moralitas keprofesian 7.        Memberikan penghargaan terhadap pekerja yang berprestasi di bidangnya. 8.        Tidak mementingkan kepentingan pribadi. 9.        Memiliki loyalitas terhadap profesinya 10.    Disiplin dalam ilmu dan profesi pekerjaan. PERBEDAAN : 1.        Lebih mementingkan keinginan pekerjaan daripada keinginan masyarakat, alasannya karean ada bidang profesi di teknik sipil yang lebih mement
 TUGAS ETIKA PROFESI 09 PERBEDAAN DAN PERSAMAAN TIAP KODE ETIK PROFESI KE TEKNIK SIPILAN PERSAMAAN : 1.      Memiliki tanggung jawab yang sama di tiap bidangnya. 2.      Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait pengembangan keahlian profesinya. 3.      Saling menghormati dan menghargai antara sesama atasan, sesama bawahan dan sesame atasan dan bawahan. 4.      Mengikuti perkembangan  terkait profesi keahliannya dibidang masing-masing. 5.      Memiliki kejujuran, integritas yang tinggi terhadap pekerjaannya. 6.      Menjaga moralitas keprofesian 7.      Memberikan penghargaan terhadap pekerja yang berprestasi di bidangnya. 8.      Tidak mementingkan kepentingan pribadi. 9.      Memiliki loyalitas terhadap profesinya 10.  Disiplin dalam ilmu dan profesi pekerjaan. PERBEDAAN : 1.      Lebih mementingkan keinginan pekerjaan daripada keinginan masyarakat, alasannya karean ada bidang profesi di teknik sipil yang lebih mementingkan disiplin ilmu daripada pengalaman
Kode etik profesi kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak uk dalam kategori norma hukum yang didasari kesusilaan. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan kode etik agar profesionalisme memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Prinsip-Prinsip Etika Profesi Prinsip Tanggung Jawab. Seorang yang memiliki profesi harus mampu bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan dari profesi tersebut, khususnya bagi orang-orang di sekitarnya. Prinsip Keadilan. Prinsip ini menuntut agar seseorang mampu menjalankan prof